Rabu, 04 Februari 2009

7 ETOS KERJA TIONGHOA PATUT DICONTOH (Career Advice)

NENEK MOYANG ORANG TIONGHOA
DI INDONESIA ADALAH PERANTUA.
TAK BISA MAKAN KALAU TAK
BEKERJA KERAS. DARI SITU
BANYAK KIAT SUKSES YANG BISA DICONTOH.

ORANG PERANTAU ITU BIASANYA LEBIH UNGGUL DAN CAKAP,
JIKA LEMAH, IA PASTI AKAN TERGILAS


Blogger SC , Drs. Benyus Damanik, MM- berkunjng di kediaman
Bapak Haji Djuang Damanik Ketua IKEIS Kab. Simalungun,
di Serbelawan, 02/09.


1, TAK TAKUT BERMIMPI :
Tidak perlu gensi untuk meniti karir dari posisi yang paling bawah, karena mereka berani
bermimpi meraih posisi yang lebih tinggi.

2. BEKERJA DAN BEKERJA :
Orang Tionghoa berpendapat apabila ia tidak melakukan hal yang
berguna untuk dirinya atau orang lain, maka hidupnya akan sia-sia.

**Waktu dan kesempatan adalah suatu kemewahan yang pantang disia-siakan.

3. BERPIKIR UNTUK 3 KETURUNAN :
Ini adalah falsafah Konghucu, contohnya apabila seseorang mempunyai uang rp. 50.000,-
maka ia hanya menggunakan rp.15.000,- untuk keperluan pribadi. Sisanya akan disimpan
untuk keperluan anak dan cucunya.
**Dengan bersikap hemat bisa mengantisipasi berbagai masalah di kemudian hari.

4. TAK PERNAH MENYERAH
Orang Tionghoa percaya bahwa setiap rintangan dalam hidup akan membawa dirinya pada
kondisi yang lebih baik.
**Cobaan yang berhasil dilewati akan mendapat ganjaran yang lebih
besar.

5. MENGUASAI BISNIS DARI HULU KE HILIR
Seorang pengusaha Tionghoa akan menghemat biaya produksi dengan menangani seluruh
proses produksi.

**Memang ilmu ini rawan praktek monopoli tapi bisa diambil positifnya yaitu
kita harus bisa mengenal dan mengusai seluruh pekerjaan yang digeluti.

6. MEMBERI PELAYANAN TERBAIK
Pepatah Tionghoa berbunyi ' jika tak pandai tersenyum janganlah membuka toko'.
Maksudnya kira-kira adalah dalam berkarir atau berbisnis kemampuan kerja bukanlah
yang utama, tetapi juga harus mampu membawa/menyesuaikan diri dalam berbagai situasi
dan kondisi.

7. MEMELIHARA RELASI
Menurut pepatah Tionghoa ' walau berisik dan buang kotoran dimana-mana, janganlah
menyembelih angsa bertelur emas'.

Ibarat memelihara angsa bertelur emas, hubungan dengan relasi wajib dijaga walau
merugi pada awal berpartner dengan orang lain. (sc)

Sumber : Majalah BBm

Tidak ada komentar: