STRATEGI PEMBANGUNAN
OLEH : SIMALUNGUN CENTRE
(Drs. BENYUS DAMANIK, MM)
I. FOKUS PEMBANGUNAN ADA 3 POKOK UTAMA :
A. INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN:
Mengingat pembangunan infrastruktur perhubungan sangat penting untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Simalungun, maka pembangunan difokuskan untuk peningkatan kualitas jalan-jalan raya yang menghubungkan Desa ke ke Ibukota Kecamatan dan dari Desa ke Desa seluruh wilayah Simalungun. Apabila infrastruktur perhubungan baik, maka akan dapat menarik minat investor baik lokal maupun mancanegara untuk menanamkan modalnya di bidang pertanian, bidang industri pariwisata (hotel, villa peristirahatan) di sepanjang jalan pesisir Danau Toba bagian timur laut Pulau Samosir dan wilayah belahan Barat Laut Siamlungun. Diharapkan melalui pembangunan inprastruktur ini akan dapat memperlancar lalulintas angkutan penumpang umum mapun angkutan pribadi ke ibukota Propinsi Sumatera Utara, Medan dan ke airport Kuala Namu, dimasa yang akan datang. Meningkatkan nilai tanah yang ada disepanjang jalan itu. Memperlancar perhubungan darat ke ibukota Kabupaten Simalungun (terutama dari kota Saranpadang, Dolok Silau dan Silau Kahean) yang selama ini sulit dijangkau karena prasarana perhubungan belum tersebtuh dengan baik. Memperlancar lalulistas angkutan hasil petanian dan hasil bumi lainnya. Dengan demikian dalam kurun waktu 5 (lima) tahun diharapkan inprastruktur perhubungan dan telekomunikasi di seluruh wilayah Simalugun akan lancar. Seiring dengan hal itu, maka perekonomian masyarakat dan income per kapita akan meningkat pula. Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai sebagai berikut :
1. Peningkatan permukaan jalan tanah menjadi permukaan kerikil seluruh wilayah Simalungun;
2. Peningkatan permukaan jalan kerikil menjadi aspal dari Desa ke ibukota Kecamatan;
3. Pematangan badan jalan permukaan tanah atau perbaikan selokan dua sisi badan jalan.
4. Pemeliharaan dan perbaikan jalan-jakan raya aspal yang rusak.
5. Meneruskan pembangunan dan peningkatan kualitas jalan dari Kota Haranggaol ke kota Tigaras dan Dari Kota Haranggaol melalui Desa Nagori, Sihalpe, Hutaimbaru, sampai Desa Bage menelusuri pegunungan pinggir Danau Toba bagian barat, sampai perbatasan Kabupaten Tanah Karo dan Dairi.
6. Meningkatkan kualitas jalan yang menghubungkan kota Seribudolok dan Kota Saranpadang, Bangun Purba, hingga terhubung ke Lubuk Pakam, wilayah Serdang Bedagei. Dengan tujuan agar lalulintas transportasi ke dan dari wilayah belahan Barat Simalungun ke Airport Kuala Namu menjadi lancar.
7. Pembangunan peningkatan jalan dari Simpang Merek Raya yang menghubungkan Kecamatan Silaukahean melalui Bukit Pening hingga tembus ke Nagori Dolok, yang selama ini belum dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.
8. Pembangunan peningkatan kualitas jalan dari simpang Pangalbuan ke Nagori Dolok, Silaukahean hingga terhubung dengan wilayah Libik Pakam dan seterusnya.
B. INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI:
Dengan tersedianya infrastruktur telekomunikasi maka lalulintas informasi baik lokal, regional maupun internasional sehingga tersedianya sarana telekomunikasi dan tersedianya berbagai informasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Simalungun. Hal ini dapat dicapai dengan mengundang investro bidang telekomunikasi untuk membagun tower terutama jenis telekomunikasi celular. Dalam waktu kurang dari lima tahu diharapkan infrastruktur telekomunikasi ini sudah dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat di Wilayah Kabupaten Simalungun. Hal ini juga akan dapat meningkatkan perekonomian dan income per kapita masyarakat di seluruh Kabupaten Simalungun.
C. PEMBANGUNAN AGRO BISNIS :
Mata pencaharian masyarakat pada umunya di Simalungun masih dominan dari hasil pertanian.
Untuk itu langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memberdayakan Penelitian dan Pengembangan pertanian dan tanaman pangan lainnya (Jagung, Jahe, Sayur-mayur, kacang-kacangan dan cabe). Pembudidayaan Pohon Aren sebagai bahan baku membuat Ethanol penggani Premium) dan Pohon Jarak sebagai bahan baku Bio Diesel pengganti Minyak Solar.
2. Membangun pengolahan hasil pertanian seperti pengeringan, terutama produksi pertanian untuk menjaga kualitas produk sehingga harganya juga dapat bersaing.
3. Menyediakan alat pertanian semi modern seperti: Traktor tangan untuk mengolah persawahan dan perladangan.
4. Memembangun small scale industry, pengolahan produksi pertanian siap dikonsumsi agar mendapat premium.
5. Menyediakan bibit tanaman pangan unggul seperti: jagung, padi, cabe, kacang-kacangan dan sayuran.
6. Membangun pengawetan hasil produksi pertanian (cool storage) untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan harga jual pada saat produksi pertanian over-supply di pasar.
II. PEMBANGUNAN PERIKANAN & PETERNAKAN :
Sumber pendapaan lainnya adalah Perikanan Darat (kolam ikan) dan Keramba di Danau Toba dan
Peternakan. Untuk mensukseskan pembangunan ini, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain
adalah :
a. Menyediakan bibit ikan yang cocok dan tahan virus.
b. Menyediakan bibit hewan unggul seperti: Kambing, lembu, kerbau, ayam dsb.
Hasil produksi Periknan dan Peternakan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar Sumatera Utara dan bila produksi surplus dimungkinkan untuk di ekspor ke pasar Singapura, Malaysia dan negara Asean lainnya.
III. PEMBERDAYAAN KEINDAHAN DAN POTENASI ALAM :
Antara lain :
a. Pemberdayaan potensi sumber air panas di Desa Tinggi Raja, Kec. Silau Kahean.
Tujuan selain untuk menarik para wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung untuk memanfaatkan potensi sumber air panas yang ada juga menari investor menanamkan modalnya untuk membangun hotel dan villa peristirahatan di daerah ini.
b. Pembedayaan kawasan wisata alam dan wisata Agro di perbukitan (Bukit Simarjarunjung), Kecamatan Tigarunggu. Dari kawasan ini dapat menikmati indahnya panorama Danau Toba belahan Barat dan menikmati sunset Barat Simalungun. Diharapkan investor berminat masuk ke bisnis industi kepariwisataa di kawasan ini dengan membangun hotel dan villa peristirahatan.
c. Dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengurangan pengangguran, serta peningkatan pendapatan masyarakat sekitar objek wisata itu.
IV. PEREKONOMIAN :
Perekonomian masyarakat Simalungun masih lemah. Untuk itu perlu mendapat secara dari Pemda. Langkah-langkah yang dapat dilakukan natara lain adalah :
a. Pembangunan sentra-sentar ekonomi dekat dengan sumber hasil bumi.
b. Menempatkan Perbankan di ibu
c. Pembangunan perekonomian Kerakyatan berdasarkan UUD 45 pasal 33.
b. Memberdayakan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi.
c. Memberdayakan kelompok tani di pedesaan sebagai wadah perkumpulan para petani.
Tujuan : Agar dapat dibedayakan dengan baik dan sebagai wadah menyerap bantuan dari Dinas Pertanian dan bantuan Sosial dari instasi lainnya.
V. PENDIDIKAN/MENCERDASKAN WARGA SIMALUNGUN :
Meningkatkan kualitas pendidikan melalui langkah-langkah sbb:
1. Melengkapi sarana pembelajaran dan alat peraga pendidikan di sekolah-sekolah SD, SMP dan SMA.
2. Melengkapi buku-buku pelajaran :SD, SMP dan SMA (alokasi DAU) Pendidikan.
3. Memberdayakan Pemuda Putus Sekolah (Pria Wanita) dengan memberikan ketrampilan khusus (mis: Ilmu Komputer, Menjahit, Salon, Montir, dsb).
VI. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP:
Menanan pohon Enau sebagai bahan baku ethanol dan pohon jarak sebagai bahan baku minyak bio solar,
sekaligus menjaga erosi dan banjir dan juga sumber mata air ke depan.
VII. INDUSTRI AGRO:
Memberdayakan BUMD AGROMADEAR melalui langkah-langkah sbb:
1. Membangun sarana jalan di dalam kawasan Industri dan prasarana Water Treatmen Proces (WTP) pengolah limbah industri agar tidak membahayakan lingkungan.
2. Meningkatkan kualitas jalan perhubungan ke arah pelabuhan Kuala Tanjang sebagai pelabuhan ekspor tanpa melalui pelabuhan Belawan ( jarak tempuh lebih jauh).
3. Mengudang investor untuk menanamkan modal di Kawasan Industri ini.
4, Mananam tananman produksi usia muda : jagung, Kacang Kedele, Cabe dll sesuai kebutuhan pasar.
Tujuan : Menyerap tenaga kerja dan akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar Kawasan Industri Agro itu.
VIII. CRASH PROGRAM :
Untuk meringankan beban masyarakat khusunya biaya pendidikan, perlu peningkatan PAD agar dapat memperikan pelayanan pendidikan yang lebih baik: Langkah-langkah yang akan ditempuh adalah sebagai beriut al :
1. Membebaskan biaya pendaftaran anak didik sekolah SD, SMP dan SMA Perguruan Negeri;
2. Mengadakan Perpustakaan di sekolah-sekolah yang belum mempunyai Perpustakaan.
3. Menyediakan buku-buku pelajaran yang diperlukan sesuai dengan tahun ajaran yang bersangkutan.
4. Tidak memungut biaya perobatan di PUSKESMAS dan menyediakan obat-obatan Generik dan serum Imunisasi dengan melakukan pendekatan kepada Pabrik Farmasi BUMN (Kimia Farma, Indo Farma dan Bio Farma).
5. Memberikan keringanan kepada investor melalui kebijakan “tax holiday”.
Hal ini akan dapat dicapai dengan membuat Perda Pendidikan dan Kesehatan agar dapat dialokasikan dalam pengajuan Dana Alokasi Umum ke Pemerintah Pusat.
IX. SUMBER DANA PEMBANGUNAN :
Untuk mensukseskan program tersebut, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Optimalisasi Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat;
2. Meningkatkan PAD melalui mengoptimalkan pendapatan dari Retribusi Periklanan, Perparkiran, Pajak Penghasilan, Pajak Makan dan Minuman/Restoran dsb.
3 Mengupayakan tambahan Dana pembangunan Infrastruktur dari Dana Stimulus pembangunan infrastruktur ke Pemerintah Pusat melalui Menteri Keuangan.
4 Mengadakan lobby-lobby dengan badan-badan Donor Nasional dan Internasional.
THEMA :
BENAHI SIMALUNGUN, SAPANGAMBEI WUJUDKAN SIMALUNGUN SEJAHTERA.